Kwarda Sumbar Langsung Terjunkan Tim Bantu Penanganan Dampak Gempa Pasaman

Gempa berkekuatan besar melanda beberapa wilayah di Provinsi Sumatra Barat pada Jumat (25/2) pagi. Dampak terbesar gempa magnitudo (M) 6,1 itu melanda Kabupaten Pasaman Barat. Akibatnya ratusan bangunan rusak dan beberapa di antaranya roboh.



Sementara jumlah korban jiwa hingga Jumat (25/2) malam tercatat tujuh orang meninggal dunia, serta ratusan lainnya luka berat dan ringan. Berdasarkan data Pusdalops BNPB, tiga orang meninggal dunia di Kabupaten Pasaman Barat dan empat orang di Kabupaten Pasaman.

Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi langsung mengeluarkan pernyataan status tanggap darurat melalui Surat Bupati Pasaman Barat No.360/3/BPBD/2020 tertanggal 25 Februari 2022. Dalam surat itu dijelaskan masa tanggap darurat selama 14 hari, mulai Jumat (25/2) hingga Kamis (10/3). Diperkuat dengan Surat Keputusan Bupati Pasaman Barat No.188.45/160/BUP-PASBAR/2022 tentang Penetapan Masa Tanggap Darurat bencana Alam Gempa Bumi di Kabupaten Pasaman Barat.

Menyikapi situasi yang terjadi, Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Barat segera bergerak untuk membantu penanganan dampak bencana yang sudah berulang kali terjadi di Ranah Minang itu.
Ketua Kwarda Sumbar, Kak Yulius ST, mengatakan, langkah-langkah yang telah dilakukan antara lain berkoordinasi dengan Satuan Pramuka Peduli, baik di Kwarcab Pasaman Barat, Kwarda Sumbar, maupun di Kwartir Nasional.

“Selain berkoordinasi dengan Kwarcab Pasaman Barat dan Kwartir Nasional, kami juga memberangkatkan tim ke lokasi sebagai langkah awal sebelum mengambil tindakan apa saja diperlukan selanjutnya,” ujar Kak Yulius kepada pramuka.id pada Jumat (25/2) malam.

Ditambahkan Kak Yulius, satu tim khusus dari Kwarda Sumbar yang diberangkatkan pada Sabtu (26/2) dini hari menuju lokasi terdampak gempa antara lain Kak Seno Sendanu, Kak Patra Rina Dewi, dan Kak Rizaldi, ketiganya Andalan Daerah Kwarda Sumbar. Selain itu juga ikut dalam tim Kak Oky Pringgo Dani (Staf Kwarda Sumbar), lalu Siti Nur Ajizah (DKD Sumbar), dan Rafi Suhendra (Pramuka Peduli Sumbar).

Adapun yang akan dilakukan secara khusus oleh tim tersebut, dibantu Kwarcab Pasaman Barat, antara lain mendata anggota dan gudep terdampak serta kebutuhan mendesak lainnya.

Kwarda Sumbar juga menjadikan kantornya di Jl. Pramuka Raya No.10, Lolong Belanti, Kec. Padang Utara, Kota Padang, sebagai posko pendukung.

0 Komentar